Sabtu, 22 Oktober 2011

keris Sajen




Keris Sajen Luk 3


Dhapur   :  Phutut
Pamor  :  Watu lapak
Warangka  :  Sandang walikat
Perk. Tangguh  :  Mataram

 
Keris Sajen adalah sebuah keris yang biasanya digunakan untuk kelengkapan sesaji pada upacara keagamaan pada masa lampau. Penggunaan keris sebagai kelengkapan upacara keagamaan sudah dimulai sejak masa abad IX, hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan prasati yang menyebutkan kata ‘kres’ sebagai salah satu kelengkapannya, tetapi apakah bentuknya seperti keris sajen belum ada kepastian mengenai hal tersebut. Pada masa akhir penjajahan belanda, dalam upacara bersih desa di desa-desa tertentu di pulau jawa masih menyertakan sebilah keris kecil yang disebut keris sajen. Bersih desa adalah suatu upacara selamatan tradisional untuk memohon pada Yang Maha Kuasa, agar warga desa, termasuk sawah ladangnya terhindar dari gangguan penyakit dan hama tanaman, dan terlindung dari berbagai bencana alam. Upacara ini juga dimaksudkan untuk memperbaharui semacam kesepakatan dengan makhluk halus penghuni desa tersebut (Sing Mbaurekso-Bhs Jawa ) untuk tidak saling menggangu dengan penduduk desa. Keris Sajen adalah keris kecil yang dibuat dengan sederhana . Keris ini oleh berbagai buku dibarat disebut sebagai keris majapahit, sebenarnya hal tersebut tidak benar, karena sebenarnya keris  tangguh majapahit sudah merupakan keris yang berkualitas tinggi, dengan bahan besi yang berkualitas.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar