Keris Dhapur Brojol

Dhapur  :  Brojol

Pamor  :  Wengkon

Bahan Warangka  :  Kayu Cendana

Pendok / Ikat  :  Kuningan

Perk. Tangguh  : Blambangan - Majapahit

Dederan   :  Cendana

Bahan Dederan  :  Kayu Cendana

Mendak  :  Perak - intan

Keris Dhapur Puthut Kembar / Umyang

Dhapur  :  Puthut kembar

Pamor  :  Dwi Warno ( Pedaringan kebak, watu Lapak )

Warangka  :  Sandang walikat

Bahan Warangka  :  Cendana

Perk. Tangguh  :  Padjajaran

Dederan   :  Togogan Anoman

Bahan Dederan  :  Tanduk rusa 

Mendak  :   Model bali

Keris dhapur Pasopati

Dhapur  : Pasopati

Pamor  :  Keleng

Warangka  :  Gayaman Solo

Bahan Warangka  :  Kayu Trembalo ( Lama )

Pendok / Ikat  :  Kuningan Sepuh Crom

Perk. Tangguh  :  Kamardikan 
Karya  :  Mpu Sukamdi

Dederan   :  Yudawinatan

Bahan Dederan  :  Tayuman Lama

Mendak  :   Bejen, Kuningan lama

Keris Tilam upih Pamor Sada Sak Ler

Keris Lurus

Dhapur  :  Tilam upih

Pamor  :  Sada Sak Ler / Adeg Siji

Warangka  :  Sandang walikat

Bahan Warangka  :  Kayu Trembalo ( Baru )

Pendok / Ikat  :  Kuningan Sepuh Perak

Perk. Tangguh  :  Majapahit

Dederan   :  Togogan Ganesha

Bahan Dederan  :  Tanduk rusa 

Mendak  :   Model jawa Timuran

Keris berpamor sada sak ler atau secara harfiah diartikan lidi sebatang merupakan keris yang mempunyai gambaran pamor berupa garis membujur  ditengah bilah dari pangkal sampai ujung bilah, dari gambarannya memang mirip dengan gambaran sebatang lidi. Dari segi Esoteri, keris berpamor sada sak ler biasanya mempunyai energy yang berguna untuk menambah kewibawaan dan melancarkan sesuatu. Keris berpamor ini biasanya tidak pemilih, dan bisa cocok bila dimiliki siapa saja

Keris Phutut

 

 Keris Luk 13

Dhapur   :  Phutut

Pamor   :  Wos Wutah

Warangka  :  Gayaman Solo Iras

Bahan Warangka  :  Kayu Trembalo ( Lama)

Perk. Tangguh  :  Mataram
 

Putut adalah salah satu bentuk dapur keris, yang mana mempunyai ciri bentuk khusus pada bilahnya, yaitu bentuk seperti orang yang sedang duduk bersedekap, atau seperti monyet duduk. Kata putut sebenarnya mempunyai arti pendeta atau pertapa muda. Pada keris bentuk tersebut biasanya diukirkan pada gandik atau pada deder iras pada keris, sedangkan tambahan ricikan lain seandainya ada pada keris putut biasanya berupa ri pandan atau tingil. Sebagian orang ada yang menyebut keris putut dengan keris umyang, hal ini sebenarnya kurang tepat karena Putut adalah nama sebuah dapur keris, sedangkan umyang adalah nama seorang empu masa kerajaan Pajang.